Detasemen Khusus 88 Antiteror menciduk seorang tersangka teroris, Riky Gustiadi alias Abu Riky 26 tahun, di Rokan Hilir Riau, Kamis, 14 Maret 2019. Polisi mengasumsikan Riky berperan mempengaruhi rencana aksi teror ketika Presiden Joko Widodo melakukan trafik ke Ciputat, Tangerang, pada 13 Maret 2019.
“Diduga menunjukkan anggota grup whatsapp Panji Hitam untuk mengerjakan amaliyah di Ciputat, berhubungan rencana trafik Bapak Jokowi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, dalam rilis pers, Kamis, 14 Maret 2019.
Di samping itu, Dedi menuliskan Riky pun berperan mengunggah video ledakan di Parkir Timur Senayan pada Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan itu terjadi di sekitar tempat nonton bersama debat pemilihan presiden 2019 antara Jokowi dan Prabowo Subianto putaran kedua.
Polisi mengasumsikan Riky pun berperan menolong membuka tabungan bank guna Mimin alias Riyan alias Abu Haura, anggota Jamaah Ansharut Daulah asal Riau. Polisi mengasumsikan Mimin berperan sebagai distributor dana untuk kumpulan JAD Medan. Dia telah diciduk di Riau pada 14 Agustus 2017. Berdasarkan keterangan dari polisi, Riky pun kerap menyebarkan poster propaganda mengenai kumpulan ISIS di Filipina, dan menyebarkan ungkapan kebencian terhadap Densus 88.
Dedi menuturkan Densus 88 ditolong Brimob Polda Riau, dan Polres Rokan Hilir menciduk Riky ketika sedang melakukan pembelian sarapan di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Riau, tadi pagi. Setelah ditangkap, polisi mengerjakan penggeledahan di lokasi tinggal terduga teroris yang keseharian berprofesi sebagai saudagar makaroni tersebut di Jalan Dr. Pratomo, Rokan Hilir.
Dari penggeledahan, polisi mengejar 8 busur anak panah, busur panah, target, stunt gun, jaket dan rompi taktis.
“Diduga menunjukkan anggota grup whatsapp Panji Hitam untuk mengerjakan amaliyah di Ciputat, berhubungan rencana trafik Bapak Jokowi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, dalam rilis pers, Kamis, 14 Maret 2019.
Di samping itu, Dedi menuliskan Riky pun berperan mengunggah video ledakan di Parkir Timur Senayan pada Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan itu terjadi di sekitar tempat nonton bersama debat pemilihan presiden 2019 antara Jokowi dan Prabowo Subianto putaran kedua.
Polisi mengasumsikan Riky pun berperan menolong membuka tabungan bank guna Mimin alias Riyan alias Abu Haura, anggota Jamaah Ansharut Daulah asal Riau. Polisi mengasumsikan Mimin berperan sebagai distributor dana untuk kumpulan JAD Medan. Dia telah diciduk di Riau pada 14 Agustus 2017. Berdasarkan keterangan dari polisi, Riky pun kerap menyebarkan poster propaganda mengenai kumpulan ISIS di Filipina, dan menyebarkan ungkapan kebencian terhadap Densus 88.
Dedi menuturkan Densus 88 ditolong Brimob Polda Riau, dan Polres Rokan Hilir menciduk Riky ketika sedang melakukan pembelian sarapan di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Riau, tadi pagi. Setelah ditangkap, polisi mengerjakan penggeledahan di lokasi tinggal terduga teroris yang keseharian berprofesi sebagai saudagar makaroni tersebut di Jalan Dr. Pratomo, Rokan Hilir.
Dari penggeledahan, polisi mengejar 8 busur anak panah, busur panah, target, stunt gun, jaket dan rompi taktis.